Apakah Jogging salah satu olahrga favorite kamu? mungkin saja. Olah raga yang satu ini, banyak kalangan yang menggemarinya, selagi ramah lingkungan juga banyak manfaat untuk kesehatan. Namun berlari juga punya aturan sendiri, bukan asal lari sob, jogging juga punya aturan sendiri, agar kamu tidak mengalami cedera sewaktu melakukan dan setelah berolahraga.
Perlu kita ketahui tips-tips jogging, seperti berikut:
Usahakan tubuh selalu tegak. Postur badan membungkuk membuat beberapa bagian otot tubuh kurang aktif, seperti punggung, yang menimbulkan risiko cedera.
Sewaktu menapakkan kaki, sebaiknya bertumpu pada tumit dan berlanjut ke arah jari kaki. Hindari menapakkan dengan seluruh telapak kaki secara bersamaan. Sebab, hentakannya membuat gelombang kejut ke tulang kering, lutut, dan punggung. Efeknya, anda bisa cedera.
Penuhi cairan tubuh Anda sebelum, selama, dan setelah berlari. Minumlah air dengan suhu kamar 30 menit sebelum melakukan lari agar otot tidak kram. Jika Anda berlari lebih dari 30 menit, mungkin perlu untuk mengonsumsi minuman berenergi. Dan, usahakan perut tidak kosong dari makanan sebelum lari.
Bernafaslah dengan hidung karena bernafas melalui mulut membuat dehidrasi lebih cepat.
Sebaiknya beristirahat saat mengalami cedera. Kalau Anda merasakan nyeri otot di bagian tubuh mana pun, sebaiknya istirahat dan berhenti berlari agar cedera tidak makin parah.
Jangan sembarangan menggunakan sepatu untuk berlari. Usahakan hanya mengenakan sepatu yang dirancang khusus untuk lari. Sebab, sepatu yang salah bisa mengakibatkan cedera lutut.
Pemanasan perlu Anda lakukan agar otot Anda tidak terlalu kaget dengan perubahan gerakan yang ekstrim. Jangan langsung lari sob. Langkah berolahraga lari bisa dengan pemanasan, diikuti peregangan, berlari, pendinginan, dan peregangan lagi.
Berhentilah merokok. Rokok membuat kapasitas paru-paru menyerap oksigen berkurang. Kerja jantung dan paru-paru cukup berat kalau tetap merokok.
Perlu kita ketahui tips-tips jogging, seperti berikut:
Usahakan tubuh selalu tegak. Postur badan membungkuk membuat beberapa bagian otot tubuh kurang aktif, seperti punggung, yang menimbulkan risiko cedera.
Sewaktu menapakkan kaki, sebaiknya bertumpu pada tumit dan berlanjut ke arah jari kaki. Hindari menapakkan dengan seluruh telapak kaki secara bersamaan. Sebab, hentakannya membuat gelombang kejut ke tulang kering, lutut, dan punggung. Efeknya, anda bisa cedera.
Penuhi cairan tubuh Anda sebelum, selama, dan setelah berlari. Minumlah air dengan suhu kamar 30 menit sebelum melakukan lari agar otot tidak kram. Jika Anda berlari lebih dari 30 menit, mungkin perlu untuk mengonsumsi minuman berenergi. Dan, usahakan perut tidak kosong dari makanan sebelum lari.
Bernafaslah dengan hidung karena bernafas melalui mulut membuat dehidrasi lebih cepat.
Sebaiknya beristirahat saat mengalami cedera. Kalau Anda merasakan nyeri otot di bagian tubuh mana pun, sebaiknya istirahat dan berhenti berlari agar cedera tidak makin parah.
Jangan sembarangan menggunakan sepatu untuk berlari. Usahakan hanya mengenakan sepatu yang dirancang khusus untuk lari. Sebab, sepatu yang salah bisa mengakibatkan cedera lutut.
Pemanasan perlu Anda lakukan agar otot Anda tidak terlalu kaget dengan perubahan gerakan yang ekstrim. Jangan langsung lari sob. Langkah berolahraga lari bisa dengan pemanasan, diikuti peregangan, berlari, pendinginan, dan peregangan lagi.
Berhentilah merokok. Rokok membuat kapasitas paru-paru menyerap oksigen berkurang. Kerja jantung dan paru-paru cukup berat kalau tetap merokok.
No comments:
Post a Comment
Silahkan comment